Pramuka Peduli merupakan unit kegiatan yang dibentuk Kwartir untuk mengelola kegiatan kepedulian anggota pramuka terhadap penanggulangan bencana, kemansiaan, dan lingkungan hidupnya. Kemudian dalam kesehariannya sudah banyak aksi yang dilakukan oleh Pramuka Peduli. Aksi Pramuka Peduli adalah kegiatan bakti pramuka bersama-sama masyarakat, pemerintah, serta lembaga swadaya dan organisasi masyarakat lainnya yang terintegrasi dan dikoordinasikan oleh Gerakan Pramuka. Pramuka Peduli (yang selanjutnya disebut Pramuli) Kota Semarang memiliki Posko Penanggulangan Bencana yang terletak di Sanggar bakti Gerakan Pramuka Kota Semarang yang selalu berjaga jika terjadi bencana yang terjadi di Kota Semarang sekaligus menjadi tempat anggota berkumpul, berlatih, dan beristirahat.
Anggota Pramuka Peduli Kota Semarang saat ini sudah berjumlah 110 orang dimana 30 orang merupakan personil Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) atau SAR Pramuka Kota Semarang yang menjadi pasukan Inti dari Pramuka Peduli Kwartir Cabang Kota Semarang dan 80 orang tersebar di masing-masing Kwartir Ranting. Dalam kesehariannya Pramuka Peduli melaksanakan posko Penanggulangan Bencana dari awal Januari hingga akhir tahun di Desember. Bencana yang silih berganti terjadi membuat kesiapsiagaan personil pramuli selama 24 jam oleh 6 orang tiap harinya secara bergantian. Dalam menangani bencana pramuli selalu berkoordinasi dgn pimpinan mengenai hal yang perlu dilakukan seperti pengklasifikasian bencana. Terdapat 2 pembagian bencana yakni Bencana Skala besar dan bencana Skala kecil.
Bencana Skala besar merupakan bencana dengan skala yang luas dengan artian bencana ini terjadi di lebih dari 1 lokasi. Contoh yang saat ini sedang terjadi yakni bencana Pandemi COVID-19. Selama menangani COVID-19 Pramuli sudah melaksanakan berbagai kegiatan seperti Penyemprotan Desinfectan serentak se-Kota Semarang, Bagi-Bagi Sembako untuk warga terdampak pengaruh Pandemi, dan ikut serta dalam packing sembako Bantuan Sosial Pemkot Semarang.
Bencana Skala kecil ialah bencana yang terjadi di Kota Semarang. Bencana Skala kecil meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran, kecelakaan, pohon tumbang, angin puting beliung, tanah gerak, dll. Dalam pengembangan kemampuan personil, Pramuli memiliki bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia yang melaksanakan pelatihan, refresh materi, Pelatihan Pramuli Ranting, dan Pelatihan Gugus Depan. Kemudian dalam bidang kemanusiaan, Pramuli juga melakukan berbagai kegiatan yang memiliki dampak positif di masyarakat yakni Posko Mudik Lebaran, Pasar Murah, Bumbung Kemanusiaan, Lumbung ketahanan Pangan, Posko Natal, Posko Tahun Baru, dan Bantuan Sosial. Lalu terkait lingungan hidup pramuli juga telah melaksanakan berbagai kegiatan yakni Penyemprotan Desinfectan baik di lingkungan perumahan, lingkungan sekolah, maupun tempat ibadah; Penanaman Pohon, dan Bersih-bersih kota. Harapan dibalik serangkaian kegiatan yang seering dilaksanakan agar Kwartir Cabang Kota Semarang di Bidang Abdimas (Pengabdian Masyarakat) melalui Pramuka Peduli semakin Ketok, Kroso, lan Kanggo Masyarakat yang artinya pengabdian Pramuka Kota Semarang semakin Terlihat, Terasa, dan Berguna bagi Masyarakat.